Hosting Gratis

Senin, 28 April 2014

Refleksi makna lagu Bondan Gusti Dewata Mulia Raya

by PUSTAKA MWB on 12:08 PM, 22-Jun-11

Category: makna lagu




HAI KAWAN, DI POSTINGAN SAYA YANG KETIGA INI SAYA INGIN MEMPOSTING TENTANG LAGU GUSTI DEWATA MULIA RAYA...
Ada beberapa sahabat rezpector
yang memintaku untuk menulis
postingan makna lagu Bondan yaitu
Gusti Mulia Raya, tapi karena
keterbatasan ilmu dan kemalasan
berfikir membuatku hanya
memposting liriknya saja.
CHECK IT OUT.
Gusti Dewata Mulia
Raya oleh Bondan Prakoso FF2B
Yoo.. Ini tentang kau dan sejuta
persepsi
Ini tentang kau dan ratusan opini.
Yoo�. yo�.
Ini tentang kau dan sejuta persepsi
Ketukan palu yang kau ambil untuk
satu posisi
Dimana kau hakimi diriku dengan
nafsu
Yang kau tak pernah tau siapa
sebenarnya diriku ini
Ada alasan untuk setiap langkah
Tak perlu banyak tanya lihat saja
sejarah
Hidup berawal dari mimpi.. mimpi..
Mimpi yang terekam ruang dimensi
Ini aku, Sang Pencipta yang tau
Aku yang ga sempurna kadang
temukan jalan buntu
Lalu apa hak mu menghakimi
Biarlah semua ini menjadi misteri
Illahi
Reff
Tiada daya kita tuk cipta kuasa..
antara benar atau salah..
Tiada mampu kita tuk dapat
memilah. siapa menang, siapa
kalah�
Terburuk, terbaik, terbusuk dan
terindah
Semudah itu lidah berkelit,
menyusun kata
Opini tentang yang terhebat dan
rumor numpang lewat.. Argumen,
teman versus Setan
Sepanjang nusantara dan penjuru
dunia
Terbentang rupa manusia dan cara
mereka
Seandainya bisa ku samakan
bentuk rupamu
Semudah manipulasi history orde
baru.
Back to Reff (2x)
Ough.. yoo.. I stand in a strong
platform
I get da grip tight with ma
microphone
I got ma uniform, ya got yer
uniform
Give sum love and respect before
its all gone
Ya got to know yo, .ya got to know
bro..
Setiap impact antara fakta dengan
ego
E�yo.. silahkan berkaca siapa dirimu
Lalu, apakah kau berjubah dan
pegang palu?
Only God knows what will happen
now and some how
No matter how hard ya try
Ya cant stop us now
Atas dasar apa kau mengucap
sumpah
Ingat rotasi siapa harus di atas siapa
di bawah

Waduhh, saya merasa bingung
bagaimana memaknai lagu diatas
karena apa yang ingin disampaikan
oleh mas Bondan sudah sangat
terlihat jelas dalam lirik tersebut, tapi
kalau hanya liriknya saja yang saya
tulis pasti sahabat Pustaka akan
merasa sedikit kecewa.
Hmm baiklah, saya akan ngelantur
sedikit untuk mengurangi
kekecewaan yang sedikit itu ?
Inti lagu diatas yaitu �hanya satu
kebenaran absolut di dunia ini yaitu
Tuhan itu sendiri, jadi tak perlulah
kita saling menghakimi�
Apakah tulisan diatas belum cukup?
Baiklah sahabat, karena ini adalah
postingan yang ke seratus maka
saya akan sedikit membual biggrin.
Pernahkah sahabat menyalahkan
seseorang?
Pernahkan sahabat merasa
melakukan hal yang benar tapi
sahabat disalahkan oleh orang lain?
Pasti sangat tidak mengenakkan.
Tapi mau diapa lagi di bumi ini
memang banyak manusia yang
ingin menjadi hakim dan seenaknya
menyalahkan orang lain, dan saya
yakin sahabatpun terkadang
demikian.
Hmmm, siapakah kita ini? Yang
seenaknya mencap yang ini benar
dan yang ini salah?
Siapakah kita ini yang menganggap
surga hanya milik kita, dan mereka
pantasnya masuk neraka?
Tanpa memahami alasan dibalik
setiap perbuatan seseorang, kita
seenaknya saja menghakimi
seseorang. Bukankah kita ini juga
manusia biasa yang terkadang
khilaf?
Saat kita merasa tinggi, saat kita
mempunyai kuasa, nafsu untuk
menghakimipun semakin tinggi.
Ingatlah sahabat hidup ini selalu
berotasi, yang diatas bila waktunya
akan kebawah begitu juga
sebaliknya.
212 , Allah menciptakan sesuatu
secara berpasangan. Pria dan
wanita, baik dan buruk, setan dan
malaikat, dll.
Untuk apa semua itu? Apakah agar
bisa kita untuk bisa saling mendebat
yang ini benar dan yang itu salah?
Bukan!
Buklan itu sahabat!
Kita diciptakan berbeda untuk saling
mengenal dan memahami satu
sama lain.
Lalu apa itu benar dan apa itu salah?
Saya tidak punya cukup ilmu untuk
menjelaskan hal yang sepert itu
sahabat. Kebenaran kita ini telah
terdistorsi oleh sejuta persepsi dari
pengalaman dan pendidikan yang
kita jalani. Benar buat kita belum
tentu buat orang lain.
Lalu mengapa kita saling
menyalahkan dan gampang
menghakimi otrang lain? Sebab kita
belum memahami hakikat benar
dan salah. Untuk itu daripada
menghabiskan waktumu untuk
untuk menghakimi orang lain, lebih
baik kau berkaca siapa sebenarnya
dirimu.
Saya kira cukup untuk postingan
kali ini, benar atau salah biarlah
sahabat yang menilai. Akhir kata
�Ini aku, Sang Pencipta yang tau
Salga yang ga sempurna kadang
temukan jalan buntu, lalu apa hak
mu menghakimi? Biarlah semua ini
menjadi misteri Illahi.

�Tak peduli seberapa
bertentangannya kita ini, selama kita
bisa memahami alasan masing-
masing maka kita akan saling
mengerti�
By: Salga Saputra
http://salga.heck.i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar